Orang yang senang mengadu domba (namimah) akan mendapatkan siksa
kubur, bahkan dia disiksa di dalam neraka di akhirat kelak. Rasulullah
SAW bersanda : “Tidak akan masuk surga orang yang senang mengadu domba”
(HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan At Tirmidzi)
Ibnu Abbas Ra, meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW melewati dua buah
kuburan , lalu beiau bersabda , “Sesungguhnya kedua penghuni kubur ini
sedang disiksa. Dan keduanya tidak disiksa kecuali karena dosa besar,
tetapi karena masalah besar. Salah satunya disiksa karena senang mengadu
domba, sedangkan lainnya disiksa karena tidak bersuci dari kencingnya
(Muttafaq alaih)
Namimah adalah memindahkan perkataan sebagian orang kepada sebagian
lainnya dengan maksud mencelakakan dan mengadu domba di antara mereka.
Adapun ghibah yaitu membicarakan orang lain dengan sesuatu yang tidak
disukainya, sekalipun itu adalah benar. Banyak orang yang sering keliru
dalam memahami makna dua kata ini; ghibah dan namimah. Dan perbedaannya
ialah sebagaimana yang tadi dijelaskan.
Menjerumuskan manusia ke dalam jurang permusuhan adalah perbuatan dan
pekerjaan syetan. Itulah makanya, hal ini dapat menyebabkan orang yang
melakukannya disiksa dalam kubur. Dan di akhirat dia diakhirkan masuknya
dalam surge. Sebab, perbuatan ini membuat keislamannya menjadi ternoda.
Jika engkau memahami ini, maka tanyakanlah kepada dirimu; Apakah saya senang dan sering berbuat Namimah?
- Syaikh Amin Muhammad Jamal -
copyrighted : EraMuslim